AL-Quran
The Final Revelation to Mankind
Wahyu Terakhir Bagi Umat Manusia
What is the Qur’an?
The Word of God
Firman Tuhan
The Qur’an is the literal word of God.
The Al-Mighty (Allah in Arabic), revealed to Prophet .” (peace be upon him)
through the Angel Gabriel.
Al-quran adalah firman
Tuhan yang harfiah. Yang Maha Kuasa ( Allah dalam bahasa Arab), diturunkan
kepada Rasulullah Saw melalui malaikat Jibril.
Qur’an 39:1, “The revelation of the Qur'an is from Allah , the Exalted in Might, the
Wise.”
Al-Quran 39:1, “ Kitab
(Al Quran ini) diturunkan oleh Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
Guidance for Mankind
Panduan bagi Manusia
The Qur’an is : “The month of Ramadhan [is that] in which was revealed the Qur'an, a
guidance for the people and clear proofs of guidance and criterion. So whoever
sights [the new moon of] the month, let him fast it; and whoever is ill or on a
journey - then an equal number of other days. Allah intends for you ease and
does not intend for you hardship and [wants] for you to complete the period and
to glorify Allah for that [to] which He has guided you; and perhaps you will be
grateful.” (Qur’an 2:185).
Al-Quran adalah : “ (Beberapa
hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan
(permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena
itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan
itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau
dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak
hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki
kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu
mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya
yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (Al-Quran 2:185)
It provides direction to help mankind
judge between right and wrong, without which, man would surely be in loss.
Alquran memberikan arahan kepada
manusia untuk membantu menilai antara yang benar dan salah, yang mana tanpa
Alquran, orang pasti akan rugi
The Final Revelation
Wahyu Terakhir
The Qur’an is the last scripture
revealed by Almighty Allah (God), confirming what little remains in parts of
previous scripture and refuting and correcting fabrications and additions which
have crept into current day versions of such scriptures.
Alquran adalah kitab suci
terakhir yang diwahyukan oleh Allah SWT, memperkuat sedikit dibeberapa
sisa-sisa bagian kitab suci sebelumnya dan menyangkal serta memperbaiki fabrikasi
dan penambahan-penambahan yang telah berlangsung hingga ke versi kitab suci saat
ini.
Qur’an 4:47, “O you who were given the Scripture,
believe in what We have sent down [to Muhammad], confirming that which is with
you, before We obliterate faces and turn them toward their backs or curse them
as We cursed the sabbath-breakers. And ever is the decree of Allah
accomplished.”
Al-Quran 4:47. “Hai
orang-orang yang telah diberi Al Kitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah
Kami turunkan (Al Quran) yang membenarkan Kitab yang ada pada kamu sebelum Kami
mengubah muka(mu), lalu Kami putarkan ke belakang atau Kami kutuki mereka sebagaimana
Kami telah mengutuki orang-orang (yang berbuat maksiat) pada hari Sabtu. Dan
ketetapan Allah pasti berlaku.”
How was the Qur’an Revealed?
Bagaimana Alquran diwahyukan
The Qur’an was revealed to Muhammad
(peace be upon him) and exists only in the language in which it was revealed –
Arabic. However, the translation of the meaning of the Qur’an is available in
many languages.
Al-quran diturunkan kepada
Nabi Muhammad Saw dan hanya ada dalam bahasa saat diturunkan – yaitu bahasa Arab.
Namun, terjemahan arti dari Alquran tersedia dalam banyak bahasa.
The Qur’an was not sent down as a
complete book in one revelation; rather, the revelation spanned over a period
of 23 years.
Al-quran tidak diturunkan
sebagai buku lengkap dalam sekali pewahyuan; sebaliknya, wahyu diturunkan dalam
jangka waktu lebih dari 23 tahun.
For the reason, it is essential to know
in what circumstances the verses were revealed, in order to have a proper
understanding of the Qur’an; otherwise, its teachings could be misunderstood.
Untuk alasan itu, adalah
penting untuk mengetahui dalam keadaan seperti apa ayat-ayat tersebut yang
diturunkan, agar memiliki pemahaman yang tepat terhadap Al-quran; jika tidak, ajarannya
bisa disalahpahami.
How do I know that it is from God?
Bagaimana saya tahu bahwa Alquran
berasal dari Allah?
Preservation
Pemeliharaan
The Qur’an is the only religious sacred
text that has been in circulation for a lenghty period, and yet remains as pure
as the day it was revealed. Nothing has been added, removed or modified from
it, since its revelation over 1400 years ago.
Quran adalah satu-satunya
kitab suci agama yang telah beredar dalam jangka waktu yang panjang, namun
tetap semurni dihari diturunkannya. Tidak ada yang ditambahi, dihapus atau
diubah, semenjak diturunkan lebih dari
1400 tahun yang lalu.
Qur’an 15:9, “Indeed, it is We who sent down the Qur'an and indeed, We will be its
guardian.”
Al-quran 15:9, “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan
sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”
Not only has the Qur’an been preserved
in written form, but also in the hearts of men, children and women. Today,
millions of people have memorised the Qur’an from to cover.
Bukan hanya memiliki Alquran
telah dilestarikan dalam bentuk tertulis, tetapi juga didalam hati pria,
anak-anak dan para wanita. Hari ini, jutaan orang telah hafal Al-Quran dari
awal hingga akhir.
Scientific Miracles
Keajaiban ilmiah
The Qur’an does not contradict modern
science but rather, supports it. One of the most remarkable aspects about the
Qur’an is that contains many verses which accurately describe natural
phenomenon in various fields such as embryology, meteorology, astromony,
geology and oceanography. Scientists have found its descriptions incredibly
accurate for a book dating back to the 7th century.
Quran tidak bertentangan
terhadap ilmu pengetahuan modern melainkan, mendukungnya. Salah satu aspek yang
paling luar biasa tentang Al-Qur'an adalah yang berisi banyak ayat yang secara
akurat menggambarkan fenomena alam di berbagai bidang seperti embriologi,
meteorologi, astromony, geologi dan ilmu kelautan. Para ilmuwan telah menemukan
deskripsi yang sangat akurat untuk membukukan kembali abad ke-7.
Qur’an 41:53, “We will show them Our signs in the horizons and within themselves
until it becomes clear to them that it is the truth. But is it not sufficient
concerning your Lord that He is, over all things, a Witness?”
Qur’an 41:53, “Kami akan
memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah
bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu
adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas
segala sesuatu?”
In fact, many of the scientists miracles
mentioned in the Qur’an have been discovered only recently, through the modern
advancement of technological equipment. Consider the following :
The Qur’an gives a detailed decription
of the development of the human embryo. These details were unknown to the scientific
community until recent times.
Bahkan, banyak ilmuwan
telah menemukan mukjizat-mukjizat yang disebutkan dalam Al-Qur'an baru-baru ini,
melalui kemajuan peralatan teknologi modern. Mempertimbangkan hal berikut :
Al-quran memberikan penjelasan rinci tentang perkembangan embrio manusia. Rincian
ini tidak diketahui oleh komunitas ilmiah sampai beberapa kali.
The Qur’an states that the astronomical
objects (stars, planets, moon etc…) were all formed from clouds of dust. Previously
unknown, this fact has now become an undisputed principle of modern cosmology.
Al-Quran menyatakan bahwa
obyek astronomi (bintang, planet, bulan dll…) semuanya terbentuk dari awan debu.
Yang sebelumnya tidak diketahui, fakta ini sekarang telah menjadi prinsip yang
tak terbantahkan dari prinsip kosmologi modern.
Modern science has discovered the
existence of barriers that allow two seas to meet yet maintain their own
temperature, density and salinity.
Ilmu pengetahuan modern
telah menemukan adanya hambatan yang memungkinkan dua lautan bertemu namun
tetap menjaga suhu mereka sendiri, kepadatan dan salinitas (kadar garam).
These signs of God were clearly stated
in the Qur’an more than 1400 years ago.
Tanda-tanda Allah ini
jelas dinyatakan dalam Quran lebih dari 1400 tahun yang lalu.
Uniqueness
Keunikan
Ever since its revelation, no person has
been able to produce a single chapter like that of the Qur’an in its beauty,
eloquence, splendour, wisdom, prophecies, and other perfect attributes.
Sejak Alquran diturunkan, tidak
ada satu orangpun yang mampu menciptakan satu bab pun dalam keindahan,
kefasihan, kemegahan, kebijaksanaan, nubuat, dan atribut yang sempurna lainnya
sebagaimana Al-Qur'an.
Qur’an 2:23, “And if you are in doubt about what We have sent down upon Our Servant
[Muhammad], then produce a surah the like thereof and call upon your witnesses
other than Allah , if you should be truthful.”
Al-quran 2:23, “Dan jika
kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba
Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan
ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.”
The people that rejected Prophet
Muhammad (peace be upon him) failed this challenge, eventhough they were extremely
eloquent in the language of the Qur’an. This challenge remains unanswered to
this very day.
Orang-orang yang menolak
Nabi Muhammad Saw gagal dalam tantangan ini, meskipun mereka sangat fasih dalam
bahasa Al-Quran. Tantangan ini masih belum terjawab sampai hari ini
No Contradictions
Tidak ada Kontradiksi
When people write, they are bound to
make mistakes such as spelling and grammer, contradictory statements, incorrect
facts, omission of information, and other various errors. Allah says, “Had it been from other than Allah, they
would surely, have found in it (the Qur’an) many contradictions.” Qur’an
4:82.
Ketika orang-orang menulis,
mereka pasti untuk melakukan kesalahan seperti ejaan dan tata bahasa, pernyataan
yang bertentangan, fakta yang tidak benar, penghilangan informasi, dan berbagai
kesalahan lain, Allah berfirman, “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau
kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat
pertentangan yang banyak di dalamnya. (Al-quran
4:82)
The Qur’an has no contradictions
whatsoever – be it in scientific explanations of the water cycle, embryology, geology and cosmology; historical facts and events;
or prophecies.
Al-Quran tidak memiliki
kontradiksi apapun - baik itu dalam penjelasan ilmiah dari siklus air,
embriologi, geologi dan kosmologi; fakta-fakta sejarah dan peristiwa; atau
nubuat.
Couldn’t Muhammad have authored it?
Apakah Muhammad yang mengarang Alquran?
The Prophet Muhammad (peace be upon him)
was known in history to be illiterate; he could not read nor write. He was not
educated in any field that could account for neither the scientific and
historical accuracy, nor the literary beauty of this magnificent Book. The
precision of historical recounts of previous peoples and civilisations
mentioned in the Qur’an is also too great to be authored by any man.
Nabi Muhammad Saw dikenal dalam
sejarah sebagai buta huruf; ia tidak bisa membaca ataupun menulis. Dia tidak
memiliki pendidikan dalam bidang apapun yang dapat menjelaskan dengan baik
akurasi ilmiah dan sejarah, atau keindahan sastra dari Buku megah ini. Ketepatan
dalam menceritakan sejarah bangsa
sebelumnya dan peradaban yang disebutkan dalam Al-Qur'an juga terlalu hebat untuk
ditulis oleh siapa pun.
Qur’an 10:37, “And it was not [possible] for this Qur'an to be produced by other than
Allah , but [it is] a confirmation of what was before it and a detailed
explanation of the [former] Scripture, about which there is no doubt, from the
Lord of the worlds.”
Alquran 10:37, “Tidaklah
mungkin Al Quran ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al Quran itu)
membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah
ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta
alam.”
Purpose of Revelation
Tujuan dari Wahyu
To Believe in One True God
Untuk Percaya pada Satu Tuhan
“And
your god is One God. There is no god but He, the Most Gracious, the Most
Merciful.”
(Qur’an 2:163).
“Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak
ada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” (Al-Quran 2:163).
The most important topic mentioned
throughout the Qur’an is the belief in the One, True God. God informs us that
He has no partner, no son, no equal, and that none has the right to be
worshipped except Him alone. Nothing is comparable to God and none of His
creation resembles Him. The Qur’an also rejected the notion of attributing
human qualities and limitations to God.
Topik yang paling penting
yang disebutkan di seluruh Quran adalah keyakinan dalam Satu, Tuhan yang benar.
Allah memberitahu kita bahwa Dia tidak memiliki pasangan, tidak ada anak, tidak
ada yang setara, dan bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Dia saja. Tidak
ada yang sebanding dengan Allah dan tidak ada ciptaan-Nya yang menyerupai-Nya. Quran
juga menolak gagasan menghubungkan kualitas manusia dan keterbatasan terhadap Allah
Swt.
To Reject All False Gods
Untuk Menolak Semua Dewa-Dewa Palsu
Qur’an 4:36, “Worship Allah and associate
nothing with Him, and to parents do good, and to relatives, orphans, the
needy, the near neighbor, the neighbor farther away, the companion at your
side, the traveler, and those whom your right hands possess. Indeed, Allah does
not like those who are self-deluding and boastful.”
Alquran
4:36, “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan
sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat,
anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang
jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,”
Since Allah alone is the only One worthy
of worship, false deities and false gods must be rejected. The Qur’an also
rejects the notion of attributing divine qualities to anyone or anything other
than Allah.
Karena Allah sendiri
adalah satu-satunya yang patut disembah, tuhan-tuhan palsu dan dewa-dewa palsu
harus ditolak. Al-quran juga menolak gagasan menghubungkan sifat-sifat illahi
kepada siapa pun atau apa pun selain Allah.
To Narrate the Stories from the Past
Untuk Mengkisahkan Cerita dari Masa Lalu
The Qur’an contains many narratives with
beneficial lessons, including the true stories of previous Prophets such as
Adam, Noah, Abraham, Jesus and Moses.
Al-quran mengandung banyak
narasi dengan pelajaran yang bermanfaat, termasuk kisah nyata dari nabi-nabi
sebelumnya seperti Adam, Nuh, Ibraham, Isa dan Musa.
Of these stories, Allah says, “There
was certainly in their stories a lesson for those of understanding. Never was
the Qur'an a narration invented, but a confirmation of what was before it and a
detailed explanation of all things and guidance and mercy for a people who
believe.” (Qur’an 12:111)
Dari cerita-cerita ini,
Allah berfirman, “Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi
orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat,
akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala
sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.” (Al-quran 12:111)
To Remind us of the Day of Judgement
Untuk Mengingatkan Kita Pada Hari Kiamat
This Noble Book remind us that everyone
will taste death and will be held accountable for all their actions and saying
: “And We place the scales of justice for
the Day of Resurrection, so no soul will be treated unjustly at all. And if
there is [even] the weight of a mustard seed, We will bring it forth. And
sufficient are We as accountant.” (Qur’an 21:47)
Buku Mulia ini
mengingatkan kita bahwa setiap orang akan merasakan mati dan akan bertanggung
jawab atas semua tindakan mereka dan dalam firman: “Kami akan memasang timbangan yang tepat
pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika
(amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya.
Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan. (Al-quran 21:47).
To Fullfil the Intended Way of Life
Untuk Memenuhi Tujuan Hidup
Importantly, the Qur’an teaches that the
purpose of life is to worship God alone, and live one’s life according to the
way of life prescribed by Him. In Islam, worship is a comprehensive term that
includes all actions and sayings (whether private or public) that Allah loves
and is pleased with. Therefore, by doing what Allah commands, a Muslim is
worshipping God and fulfilling his purpose in life.
Yang penting, Al-quran mengajarkan
bahwa tujuan hidup adalah untuk menyembah Allah saja, dan hidup seseorang
sesuai dengan cara hidup yang ditentukan oleh-Nya. Dalam Islam, ibadah adalah
istilah yang komprehensif yang mencakup semua tindakan dan ucapan (baik secara pribadi
atau umum) yang Allah cintai dan senangi. Oleh karena itu, dengan melakukan apa
yang diperintahkan Allah, seorang Muslim menyembah Allah Swt dan memenuhi
tujuan hidupnya.
The following are examples of worship
from the Qur’an :
Berikut ini adalah contoh
ibadah dari Al-Quran :
To pray : “O you who have believed, bow
and prostrate and worship your Lord and do good - that you may succeed.” (Qur’an 22:77)
Berdoa : “Hai
orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan
perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.” (Al-Quran 22:77)
To give charity : “So fear Allah as much as you are able and listen and obey and spend
[in the way of Allah ]; it is better for your selves. And whoever is protected
from the stinginess of his soul - it is those who will be the successful.” (Qur’an
64:16).
Bersedekah : “Dan bertakwalah kamu kepada Allah sepenuh
kemampuanmu; dengarlah dan taatlah, serta nafkahkanlah rezeki yang baik untuk
dirimu. Dan barangsiapa yang terpelihara dari kekikiran dirinya, itulah mereka
yang beruntung.” (Al-Quran 64:16)
To be honest : “And do not mix the truth with falsehood or conceal the truth while you
know [it].” (Qur’an 2:42).
Untuk Jujur : “Janganlah kamu campur-adukkan antara yang
hak dengan yang batil, dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, padahal
kamu mengetahuinya.” (Al-Quran 2:42)
To be modest :
Untuk menjadi sederhana
Qur’an 24:30, “Tell the believing men to reduce [some] of their vision and guard
their private parts. That is purer for them. Indeed, Allah is Acquainted with what
they do.”
Al-Quran 24:30, “Katakanlah kepada kaum pria yang beriman,
bahwa mereka hendaknya menundukkan pandangan matanya dan memelihara kehormatan
dirinya. Itulah yang lebih bersih untuk mereka. Sesungguhnya Allah Maha Waspada
terhadap apa yang mereka lakukan!
Qur’an 24:31, “And tell the believing women to
reduce [some] of their vision and guard their private parts and not expose
their adornment except that which [necessarily] appears thereof and to wrap [a
portion of] their headcovers over their chests and not expose their adornment
except to their husbands, their fathers, their husbands' fathers, their sons,
their husbands' sons, their brothers, their brothers' sons, their sisters'
sons, their women, that which their right hands possess, or those male
attendants having no physical desire, or children who are not yet aware of the
private aspects of women. And let them not stamp their feet to make known what
they conceal of their adornment. And turn to Allah in repentance, all of you, O
believers, that you might succeed.
Al-Quran 24:31, “Katakanlah kepada wanita yang beriman, agar
merekapun menekurkan pandangan pula, dan memelihara anggota kemaluannya.
Janganlah mereka memperagakan perhiasannya, kecuali perhiasan luar yang sudah
biasa kelihatan saja. Dan hendaklah mereka menutupkan kerudung kepalanya sampai
ke dadanya. Dan jangan pula mereka
memperagakan kecantikannya kecuali kepada suaminya, atau ayahnya, atau ayah
suaminya, atau putera-puteranya, atau putera-putera suaminya, atau
saudara-saudaranya, atau putera-putera dari saudara laki-lakinya, atau
putera-putera dari saudara perempuannya, atau wanita-wanita Islam, atau hamba
sahaya mereka, atau pelayan-pelayan laki-lakinya yang bebas rasa birahi, atau
anak laki-laki yang belum mengerti apa-apa tentang aurat perempuan.
Selanjutnya, janganlah mereka menghentakkan kakinya ke tanah untuk menarik
perhatian orang dengan gemerincing bunyi gelang perhiasannya yang tersembunyi.
Dan bertaubatlah kalian semuanya kepada Allah hai orang-orang yang beriman,
semoga kalian beruntung.”
To be thankful : “And Allah has extracted you from the wombs of your mothers not knowing
a thing, and He made for you hearing and vision and intellect that perhaps you
would be grateful.” (Qur’an 16:78).
Untuk bersyukur : “Dan Allah mengeluarkanmu dari perut ibumu,
dalam keadaan belum mengetahui apa-apa, lalu diberi-Nya pendengaran,
pengelihatan dan hati, semoga kamu mensyukurinya.” (Al-Quran 16:78)
To be just : “O you who have believed, be
persistently standing firm in justice, witnesses for Allah , even if it be
against yourselves or parents and relatives. Whether one is rich or poor, Allah
is more worthy of both. So follow not [personal] inclination, lest you not be
just. And if you distort [your testimony] or refuse [to give it], then indeed
Allah is ever, with what you do, Acquainted.” (Qur’an 4:135)
Menjadi Adil : “Hai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu
orang yang benar-benar menegakkan keadilan, menjadi saksi semata-mata karena
Allah, biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum kerabatmu.
Sekalipun terdakwa itu kaya atau miskin, maka Allah lebih mengutamakan
persamaan hak dan kewajiban terhadap keduanya. Maka janganlah kamu mengikuti
hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi,
maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan. (Al-Quran 4:135)
To be patient : “And be patient, for indeed, Allah does not allow to be lost the
reward of those who do good.” Qur’an 11:115
Bersabar : “Dan
bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tiada menyia-nyiakan pahala orang-orang
yang berbuat kebaikan.” (Al-Quran
11:115)
To do good : “Allah has promised those who believe and do righteous deeds [that] for
them there is forgiveness and great reward.” Qur’an 5:9.
Untuk berbuat baik : “Allah telah
menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan yang beramal saleh, (bahwa)
untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (Al-Quran 5:9)
Conclusion
Kesimpulan
In summary, the Qur’an teaches mankind
how to worship the One True God, hence fulfilling their true purpose in life,
and attaining success in both this world and the next.
Singkatnya, Quran
mengajarkan manusia bagaimana menyembah Tuhan Yang Sejati, maka memenuhi tujuan
sejati mereka dalam hidup, dan mencapai sukses di dunia dan akhirat.
Qur’an
39:41 : “Indeed, We sent down to you
the Book for the people in truth. So whoever is guided - it is for [the benefit
of] his soul; and whoever goes astray only goes astray to its detriment. And
you are not a manager over them.”
Al-Quran 39:41 : “Sesungguhnya
Kami menurunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk manusia dengan membawa
kebenaran; siapa yang mendapat petunjuk maka (petunjuk itu) untuk dirinya
sendiri, dan siapa yang sesat maka sesungguhnya dia semata-mata sesat buat
(kerugian) dirinya sendiri, dan kamu sekali-kali bukanlah orang yang
bertanggung jawab terhadap mereka.”
Don’t you owe it to yourself to at least
read this Noble Book?
Bukankah Anda berutang
kepada diri sendiri setidaknya untuk membaca Buku Mulia ini?
For more Islamic
materials
Free Islamic online books : www. Islamic-invitation.com/
Free of charge Islamic books : www.islamic-message.net/cims/default.aspx
Detail
Qur’an
QS. 02. Al-Baqarah (The Cow)
QS. 02. Al-Baqarah (Sapi
Betina)
QS. 04. An-Nisa (The Women)
QS. 04. An-Nisa (Wanita)
QS. 05.
Al-Ma'idah (The Table Spread)
QS. 05. Al-Ma'idah (Hidangan)
QS. 10. Yuunus (Jonah)
QS. 10. Yuunus (Yunus)
QS. 11. Hud
QS. 12. Yusuf (Joseph
QS. 12. Yusuf
QS. 15. Al-Hijr (The Rocky Tract)
QS. 16. An-Nahl (The Bee)
QS. 16. An-Nahl (Lebah)
QS. 21. Al-Anbya (The Prophets)
QS. 21. Al-Anbiya (Nabi-Nabi)
QS. 22. Al-Haj (The Pilgrimage)
QS. 22. Al-Haj (Haji)
QS. 24. An-Nur (The Light)
QS. 24. An-Nur (Cahaya)
QS. 39. Az-Zumar (The Troops)
QS. 39. Az-Zumar (Beberapa
Rombongan)
QS. 41. Fush-Shilat (Explained in
Detail)
QS. 41. Fush-Shilat (Diperinci)
QS. 64. At-Taghaabun (The Mutual
Disillusion)
QS. 64. At-Taghaabun (Kecurangan
Tersingkap)
Sumber
(Source) :
- Translator : Lea Sihombing
- www.quran.com
- www.tafsirq.com
- Terjemah & Tafsir Al-Quran, Bachtiar Surin, Fa. SUMATRA.
- Conveying Islamic Message Society Catalog
Conveying Islamic Message Society Catalog, front |
Conveying Islamic Message Society Catalog, back |
No comments :
Post a Comment